Metland

http://blogcontest.metropolitanland.com

Nikmatnya Gratisan ( Aku seorang Kuter )

Hadiah tur pertama yang Aku peroleh
Pas lagi mendung kayak gini, tiba-tiba diapelin sama kurir JNE. Weeeew, senengnya kebangetan yax. Karena itu berarti ada paketan hadiah datang menghampiriku. Yeeeea *tepuk tangan dulu*

Bagi yang belum tahu, Aku adalah seorang kuter *kuis hunter* yaitu sebutan untuk orang yang hobinya ikutan kuis, lomba, kontes dan undian. Pasti banyak yang berfikir "iiih, hari gini nyari gratisan, bikin malu aja, udah kayak pengemis"
Heemmmm, itu mungkin fikiran orang yang belum mengetahui betapa nikmatnya gratisan dan menjadi seorang kuter. Siapa sih yang gak suka gratisan? Aaah, bohong tuh yang ngaku-ngaku gak level sama gratisan. Buktinya, ditraktir acara ultah temen aja langsung semangat. Hahah, apa coba namanya itu kalo gak suka gratisan????

Well, Aku akan mengubah paradigma yang salah tentang pencari gratisan. Maksud pencari gratisan disini bukan orang yang suka minta-minta lho ya. Melainkan kita bekerjasama dengan suatu produk secara tidak langsung untuk memasarkan produknya. Banyak produk yang lebih suka memakai jasa kuter untuk mempromosikan produk / jasanya daripada memakai jasa artis yang notabene mahal banget tuh budegtnya.

Masih gak tau maksud tulisanku kalo kuter adalah alat promosi?
Okeee, kita ambil contoh gini ya :

Satu merek produk ingin memperkenalkan produknya secara luas, mereka membagi-bagikan free sample melalui pendaftaran via email / medsos / lainnya. Mereka biasanya cuma memberi sample produk ukuran mini. Nah, kita sebagai kuter, langsung mendaftar, secara tidak langsung dalam persyaratan harus menshare promo tersebut ke medsosnya. Nah, coba bayangkan, 1 orang yang mempunyai medsos, berapa banyak temennya? Dan pasti temennya akan melihat apa yang dishare salah satu temennya tersebut. Sedikit banyaknya akan timbul ketertarikan untuk mengikuti pendaftaran sample tersebut.
Setelah sample dikirim, otomatis kan customer memakai dan jika cocok, bukan tidak mungkin mereka memaka produk tersebut terus-menerus, meskipun barang sample sudah habis dan berarti mereka mulai membeli produk tersebut ke Toko. Intinya, sample hanya pancingan agar orang mencoba produk merek tersebut dan mereka berharap banyak customer yang cocok dan terus memakai produk tersebut.

Dan juga banyak contoh-contoh lainnya, yang suatu merek produk lombakan dengan persyaratan harus memberli produk mereka untuk mengikuti lomba dengan iming-iming hadiah keren. Kita sebagai kuter pasti semangat, bagaimana tidak? Hanya dengan modal beberapa ribu, akan mendapatkan hadiah yang harganya jutaan jika memenangnkan lomba tersebut. Entah lomba foto, nulis, testimonial, atau lomba-lomba lainnya. Nah, otomatis yang ikut lomba tersebut kan ratusan bahkan ribuan kuter, dengan kata lain, merek produk tersebut sudah balik modal karena hasil penjualan mereka yang telah dibeli untuk persyaratan lomba mereka. Sedangkan hadianya paling berupa gadget yang harganya tak seberapa dibanding keuntungan penjualan mereka.

Sudah mengerti kan???
Jadi paradigma bahwa kuter gak modal itu salah besar.

Karena setiap satu kesuksesan, tersimpan ribuan cerita kegagalan.
Tidak ada keberuntungan yg kebetulan, karena Keberuntungan hanya datang kepada Orang yang berusaha, keberuntungan itu dijemput, bukannya ditunggu. Tak akan ada hasil jika tak ada usaha.
Meskipun gratisan, semua juga butuh modal, mulai dari kreatifitas, imajinasi, dan usaha, itu yang tak bisa dimiliki setiap orang. Dan yang terpenting semangat dan doa.






Dan hadiah paling cetar yang berhasil Aku dapat selama nguter adalah dapat tur gratis ke Lombok dengan biaya akomodasi ditanggung penyelenggara. Itupun juga masih dapat uang saku 1jt. Duuuh, sungguh nikmat karunia Allah SWT dan sungguh nikmat jadi seorang kuter. :-) Belum lagi hadiah lainnya yang Aku peroleh, seperti Ipad Apple, Ipod apple, Smartphone, voucher belanja, bedcover, makanan dan banyak produk. Subhanallah :-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar